Pada dasarnya Core i5 dan Core i3 merupakan versi “value” (alias memiliki performa lebih rendah) dari Core i7. Positioningnya adalah sebagai berikut; Core i3 sebagai produk Entry Level, Core i5 sebagai produk Mid Level dan Core i7 sebagai produk High Level. Seluruh processor ini akan tersedia pada PC Desktop & Mobile.
Perbedaan antara Core i7 dan keduanya adalah pada jumlah socket LGA. Core i7 menggunakan socket LGA-1366 sedangkan Core i5 dan i3 menggunakan socket LGA-1156.
Selain itu Core i7 dan Core i5 memiliki fitur “Intel Turbo Mode Technology”. Fitur ini akan mengatur hidup/mati (on/off) core yang tidak digunakan pada saat aplikasi menjalankan single-thread. Seperti diketahui bahwa tidak semua aplikasi memanfaatkan jumlah core yang tersedia; padahal jika melakukan proses -semua core itu harus aktif. Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan mengaktifkan core yang akan digunakan saja, lalu meng-overclock aliran thread data yang lewat diatasnya agar berjalan lebih cepat. Turbo Mode hanya tersedia di Core i7 dan i5 saja.
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
Mengenai Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
Mengenai Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
Tabel Jumlah Core, Thread & Turbo di Desktop & Mobile Processor
Sumber : www.tigicyber.com
Fitur yang tertanam di Intel Core i7, Core i5, dan Core i3
Diposkan oleh Ferdy Hernawan Label: Arrandale, Bloomfield, Clarksfield, Core i3, Core i5, core i7, Intel Turbo Mode Technology, Lynnfield, Nehalem, Quick Path Interconnect
Intel bakal merilis prosesor terbaru bertajuk Core i5 sekitar bulan September 2009. Tapi, gossip kalau intel bakal ngerilis prosesor lain sudah mulai berkembang.
Salah satunya adalah Gulftown yang dikabarkan akan muncul dengan nama Core i9. Prosesor ini secara fisik akan memiliki 6 otak (core), namun secara sistem akan dikenali memiliki 12 otak (logical core).
Ya, prosesor dengan 6 core ini memiliki dukungan Hyper-threading di masing-masing inti. Sehingga prosesor ini sanggup menangani 12 thread sekaligus.
Prosesor ini akan dapat digunakan pada mainboard berbasis Intel X58. Ini tak lain merupakan mainboard pasangan Core i7. Jika itu benar, Core i9 akan menjadi 'pilihan logis' bagi pengguna Core i7 yang ingin meng-upgrade jeroannya.
Belum ada pernyataan resmi dari Intel mengenai 'mainan' terbaru mereka tersebut. Namun, dari segelintir kabar yang beredar, prosesor Core i9 disebut-sebut akan dirilis pada awal tahun 2010.
Gaya penamaan prosesor Intel pun agaknya memang akan berubah. Jajaran Core 2 Duo (Dual Core) dan Core 2 Quad (Quad Core) disebut akan berubah pula menjadi keluarga Core i3.
Procesor Intel Core i9 mengunakan code Gulftown. Dibuat dengan teknologi 32nm.
Berita buruknya, Core i9 hanya dapat bekerja dengan chip X58 , serta socket mengunakan 1366.
Core i9 memiliki 6 core dengan 12 thread dari Hyper Threading. Total L3 cache memiliki 12 MB dengan 3 channel memory dan dukungan Turbo Boost.
Dari EXPreview kali ini mereka memiliki kesempatan untuk mengintip prosesor Intel generasi berikutnya yang menggunakan 6-core, 32nm “Gulftown” processor. CPU ini dikabarkan akan hadir pada pertengahan 2010. Prosessor ini akan mensupport Socket LGA1366, Gulftown menggunakan teknologi dasar pada 32nm dan memiliki kecepatan 2.4GHz (18*133MHz), dengan 12MB L3 cache.
Selain itu Gulftown ini akan kompatibel dengan X58 chipset, tentunya kehadiran prosessor ini akan dinantikan oleh banyak pengguna PC yang ingin merakit pc di tahun 2010. Pada dasarnya perlu anda ketahui Core i9 Gulftown merupakan analogi dari Core i7 + 2, dengan 6 core fisik, sehingga dengan begitu total thread count dapat mencapai 12 thread paralel, dan 50% L3 cache meningkat dari Core i7 Bloomfield. Selain itu Gulftown juga tidak akan menempatkan IGP core pada 32nm CPU nya, sehingga, tidak ada perubahan dari sisi kemampuan grafiknya.
Intel pamerkan chip 48-core baru untuk Cloud Data Center
Diposkan oleh Ferdy Hernawan Label: Cloud Data Center, SSC
Intel baru saja merilis prosesor baru IA32 dengan 48-core "single-chip cloud computer" (SCC). Prosesor ini dikatakan menyerupai sebuah Cloud Data Center. SSC ini terdiri dari 24 pasang prosesor inti ganda yang terhubung dalam jaringan mesh dengan bandwidth 256GB/s.
Masing-masing kotak yang terdiri dari dua inti dapat berjalan dengan frekuensi independen dan dalam kelompok empat kotak (8 inti) dapat berjalan pada voltase tersendiri. SCC dapat menjalankan ke-48 inti secara bersamaan dengan daya antara 25W hingga 125W dan mampu secara selektif mengubah voltase dan frekuensi dari jaringan mesh yang ada. SCC ini juga memiliki empat kontroler memori terintegrasi yang bisa menangani 64GB DDR3 DRAM.
Cloud Data Center yang saat ini berjalan di internet biasanya memakai puluhan ribu komputer yang terhubung secara fisik lewat kabel jaringan. Pusat data ini bisa mendistribusikan data ukuran besar dan menjalankannya secara paralel. SCC memakai pendekatan yang mirip dengan semua bagian terintegrasi ke dalam satu chip berukuran 567mm2 atau seukuran sebuah perangko.
Untuk memaksimalkan kemampuan SSC ini dibutuhkan perangkat lunak yang sesuai. Intel menyatakan bahwa pendekatan pemrograman paralel yang digunakan pada perangkat lunak data center telah digunakan ketika mendesain SCC ini. Peneliti dari Intel, HP, Yahoo, dan beberapa institusi telah bekerja bersama-sama dalam sebuah proyek percobaan yang disebut Open Cirrus untuk memindahkan aplikasi cloud ke SSC memakai Hadoop, framework perangkat lunak Java yang mendukung aplikasi intensif data terdistribusi.
Intel berencana untuk bekerja sama dengan beberapa partner industri dan akademik di seluruh dunia pada tahun depan, dengan membuat dan membagikan lebih dari 100 chip SSC untuk meriset pengembangan aplikasi baru dan model pemrograman untuk prosesor multi-inti yang akan datang.
SCC sendiri dibuat secara bersama-sama oleh peneliti dari Intel Labs yang berlokasi di Bangalore (India), Braunschweig (Germany) dan Hillsboro, pusat riset Oregon. Detail lebih lanjut mengenai arsitektur chip ini direncanakan akan dipublikasikan dalam sebuah paper di International Solid State Circuits Conference pada bulan Februari mendatang.
Intel siap luncurkan CPU Arrandale untuk notebook ultra-tipis
Diposkan oleh Ferdy Hernawan Label: Arrandale, Calpella, Clarkdale, Core i5, core i7, Montevina
Menurut sebuah sumber, Intel berencana meluncurkan tiga prosesor dual-core Arrandale 32nm (platform Calpella), Core i7-640UM (1.2GHz), Core i7-620UM (1.06GHz) dan Core i5-520UM (1.06GHz) dengan harga US$305, US$278 dan US$241, jika dijual dalam paket ribuan. Ketiganya direncanakan akan diluncurkan pada paruh pertama 2010, ditujukan untuk notebook ultra-tipis. Tambahan prosesor akan diluncurkan lagi pada kuartal ketiga tahun 2010 nanti. Ketiga prosesor tersebut ditujukan untuk pasar menengah ke atas, dan akan menggantikan prosesor Core 2 Duo SU9600 yang sekarang dipakai.
Menurut sumber tersebut, Intel akan meluncurkan dua prosesor berbasis platform lagi pada kuartal ketiga tahun 2010 untuk pasar menengah serta meluncurkan prosesor berbasis Montevina dan Calpella untuk pasar bawah. Pada saat yang sama, Intel akan menarik prosesor SU7300, SU2300 dan SU3500 Core 2 Solo serta meluncurkan sebuah prosesor Celeron single core yang diperbarui, yang memiliki harga sama dengan Celeron 743 namun memiliki kinerja lebih baik.
Intel berencana mempertahankan harga netbook di kisaran US$500 dengan akan hadirnya platform Pine Trail-M pada paruh pertama 2010 dan akan menjaga harga notebook ultra-tipis baru di kisaran US$600-800 pada kuartal ketiga 2010 nanti. Intel juga merencanakan untuk mengumumkan prosesor 32nm yang diberi nama Clarkdale untuk komputer desktop pada bulan Januari, termasuk Core i5-670 dan Core i5-661 dengan harga antara US$176-284 untuk pembelian paket besar.
Intel - Core i3 & Mobile Core i5 Diluncurkan 7 January 2010
Diposkan oleh Ferdy Hernawan Label: Arrandale, Core i3, Core i5, core i7, Lynnfield
Macbook Pro dari Apple dikabarkan akan menggunakan prosesor terbaru Intel Core I5 dan Core I7. Kabar tersebut masih dalam tahap rumor dan masih diragukan keberadaan Intel Core I5 dalam waktu dekat.
Intel akhirnya mengumumkan secara resmi prosesor dengan Chip Arrandale Core i3 dan mobile Core i5 terbarunya yang akan diluncurkan pada 7 Januari 2010. Dengan Prosesor ini laptop-laptop masa depan nanti akan lebih bertenaga dan lebih efisien terutama dalam sisi pemakaian baterai. Walaupun Lynnfield Core i5 memiliki spesifikasi Quad Core, Core i5 versi mobile ini dikhususkan untuk pengguna laptop, sama dengan Core i3 menggunakan dual-core.
Kedua Chip prosesor terbaru sudah terintegrasi GPU Core yang diberi nama "Intel HD Graphics". Kedua prosesor tersebut juga sudah menggunakan teknologi "Hyper Trading" terbaru dan dilengkapi dengan fitur Turbo Boost Core Overclocking yang akan dilengkapi pada setiap PC desktop dengan Core i5 ataupun core i3 nantinya.
Beberapa demo yang dilakukan Intel seperti Mobile Core i5 yang menjalankan Game "Call Of Duty 4" dengan sempurna dan mulus. Prosesor Core i3 juga dipamerkan menjalankan film Blu-Ray dan game World Of Warcraft.
Ini merupakan prosesor yang bertenaga tapi irit daya, siapa yang tidak mau !.
Apakah dengan peluncuran Core i3 maupun core i5, prosesor maupun komputer dan laptop yang berprosesor Core2duo akan turun harga?
Subscribe to:
Posts (Atom)
