Ferdy Ant | Makes Different with Your Own: Bluetooth " Si Gigi Biru " Pemersatu Berbagai Peranti

Bluetooth " Si Gigi Biru " Pemersatu Berbagai Peranti


Bluetooth
adalah nama yang tak asing bagi para pengguna ponsel maupun peralatan elektronik canggih di seluruh dunia. Sebagian sangat menginginkan fitur tersebut berada dalam handsetnya, tetapi sebagian besar lagi justru tak tahu apa manfaat Bluetooth bagi aktivitasnya sehari-hari.


Nama Raja Viking

Bluetooth adalah teknologi radio jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi peralatan peralatan nirkabel. Nama Bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup di tahun 900 M, yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau Bluetooth). Dia adalah raja Denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama teknologi wireless. Bluetooth beroperasi pada pada frekuensi radio 2,4GHz atau tepatnya adalah 2.400- 2.483MHz. Sistem radio Bluetooth tersebut memanfaatkan teknik modulasi yang dinamakan dengan frequency hopping untuk menyelesaikan proses penyebaran spektrum atau spectrum spreading yang terdiri atas 79 selang atau hop dengan selang di antaranya adalah 1MHz.

Sampai 100 Meter

Bluetooth dapat saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam output yang digunakan dalam modul Bluetooth. Modul Bluetooth di sini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protokol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dan jarak jangkauannya yaitu:

  • Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm), dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter.
  • Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5mW (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm), dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10 m.
  • Sedangkan daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.

Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP).

L2CAP ini merupakan otak dari system Bluetooth. Fungsinya adalah untuk mengatur aspek tingkat tinggi dari masing-masing koneksi misalnya siapa sedang terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut menggunakan enkripsi atau tingkat performansi apa yang dibutuhkan, L2CAP juga bertanggungjawab terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai API di atasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah. L2CAP ini diimplementasikan dalam

Radio.

Sistem radio Bluetooth akan mengonversi data digital baseband ke dan dari sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4GHz seperti telah disebutkan sebelumnya menggunakan teknik modulasi Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK).

0 komentar:

Copyright © 2008 - Ferdy Ant | Makes Different with Your Own - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template